Marak Aksi Pencurian Getah Milik PTPN di Sei Mangkei, Jadi Sorotan Publik

    Marak Aksi Pencurian Getah Milik PTPN di Sei Mangkei, Jadi Sorotan Publik
    Keterangan Photo ; Istimewa

    SIMALUNGUN - Sorotan publik terhadap aksi pencurian aset milik perusahaan perkebunan terbesar di Indonesia, belakangan ini semakin masiv dan marak terjadi, khususnya hasil produksi komoditi tanaman karet berada di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.

    Informasi diperoleh, hasil produksi karet masih dikelola Manajemen PTPN IV Regional I atau eks PTPN III Unit Kebun Dusun Ulu di Afdeling 2, Nagori Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Selasa (15/10/2024), sekira pukul 09.00 WIB.

    "Secara teknis, pengutipan hasil produksi tanaman karet di areal, berdasarkan kontrak dilaksanakan pihak rekanan PTPN IV Regional I atau eks PTPN III Unit Kebun Dusun Ulu, " kata nara sumber melalui sambungan percakapan selularnya.

    Namun, menurut nara sumber lebih lanjut, meskipun pihak Manajemen PTPN IV Regional I atau eks PTPN III Unit Kebun Dusun Ulu difasilitasi personel pengamanan, tetapi pihak rekanan selaku pemanen, tidak memperoleh hasil dan merasa tidak nyaman saat bekerja.

    "Akibat aksi pencuriian yang terjadi, para pekerja yang memanen karet tidak mendapat hasil maksimal. Para pemanen mengaku tidak nyaman saat bekerja di lapangan, " ungkap nara sumber.

    Kemudian, nara sumber mengungkapkan, dalam rangka pengamanan aset milik perusahaan BUMN itu, disinyalir tidak maksimal dilakukan. Bahkan, dugaan publik adanya keterlibatan dan kerja sama oknum personel pengamanan dengan pelaku pencurian.

    "Mustahil, apabila personel pengamanan aset milik PTPN ini tidak mengetahui sepak terjang oknum pelaku pencurian karet getah milik perusahaan perkebunan berstatus BUMN itu, yang berdomisili di seputaran wilayah tersebut, " terang nara sumber.

    Selanjutnya, nara sumber menambahkan, kerugian perusahaan akibat aksi pencurian aset hasil produksi karet getah tak terbilang. Padahal, menurut nara sumber yang layak dipercaya menyebutkan, oknum penadahnya berdomisili di seputaran Nagori Bandar, Kecamatan Bandar.

    "Beredar rumor penadahnya bermarga P di Nagori Bandar dan rekannya, bekerja sebagai pengepul hasil panen karet getah di lapangan, oknum warga setempat, berinisial A, " tutup nara sumber.

    Sementara, Eko Susanto selaku Manajer Kebun Dusun Ulu melalui sambungan percakapan selularnya menyampaikan, pengamanan aset milik perusahaan dilakukan maksimal. Meskipun, pihaknya kerap melakukan penangkapan pelaku pencurian tersebut.

    "Pengamanan aset maksimal dilaksanakan dan pelaku pencurian diamankan oleh personel pengamanan, kemudian diserahkan kepada pihak berwajib untuk diproses hukum, " jelas Manajer Eko Susanto saat dikonfirmasi melalui sambungan percakapan selularnya, Selasa (15/10/2024), sekira pukul 13.50 WIB.

    simalungun sumut simalungun sumut
    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Komitmen Polres Simalungun Sukseskan Pilkada...

    Artikel Berikutnya

    TBS Kelapa Sawit Dipasok Rekanan Tertentu...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lake Toba, North Sumatra: A Natural Wonder and Cultural Gem
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami