Kepergok Panjat Tembok Mesjid Taqwa di Nagori Marihat Bandar, Dua Pria Bersepeda Motor Diamuk Massa

    Kepergok Panjat Tembok Mesjid Taqwa di Nagori Marihat Bandar, Dua Pria Bersepeda Motor Diamuk Massa
    Ke dua pria mengaku warga Tebing Tinggi babak belur diamuk massa

    SIMALUNGUN - Masyarakat sontak berhamburan keluar rumah, setelah suara jeritan pengusaha sawit menyebutkan "rampok" terhadap dua orang pria saat berada terpisah mengaku warga kota Tebing Tinggi.

    Ke dua pria itu babak belur diamuk massa dan beruntung, ada petugas kepolisian hingga berhasil menyelamatkan nyawa dua pria itu.

    Informasi dihimpun jurnalis Indonesiasatu.co.id, dari sumber kejadian itu diketahui berawal dari salah seorang pria terlihat gugup saat melompati tembok Mesjid Taqwa terlihat warga.

    Sedangkan, seorang lainnya berikut sepeda motornya tidak sempat melarikan diri. Tak ayal, setelah warga mendapati ke dua pria ini, situasipun tidak terkendali.

    Insiden itu terjadi di jalan Lintas Sumatera, Huta V, Nagori Marihat Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Jumat (31/12/2021) sekira pukul 14.15 WIB.

    Informasi diperoleh, identitas ke dua pria tersebut masing-masing bernama Andi (25) dan Heri (30) dan menurut warga, ke duanya mengendarai sepeda motor Suzuki jenis New Satria FU150 Blackfire, BK 4743 NAU.

    “Dua orang pria, mengaku dari Tebing Tinggi, diteriaki dan berdatangan masyarakat di sini. Ini membuntuti Pak Haji mencairkan uang di Bank BRI Cabang Perdagangan, Jalan Rajamin Purba Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, " kata warga sekitar lokasi saat ditemui.

    Selanjutnya, sesaat pengusaha sawit yang dipanggil warga Pak Haji tiba di rumahnya yang bersebelahan dengan Mesjid Taqwa, melihat salah seorang pria itu berupaya melompati tembok pagar mesjid itu.

    "Teringat pak Haji sewaktu menyetir dari kaca spion mobilnya melihat pria itu. Kemudian terdengarlah teriakan, Rampok...!, " kata warga lainnya.

    Selanjutnya, beruntung bagi keduanya, aksi main hakim sendiri dari warga dapat terhenti dan bersama beberapa warga lainnya kedua pria berikut sepeda motornya diamankan ke Mapolsek Perdagangan dengan menumpang becak.

    "Nggak ada yang diambil, masih sebatas memanjat tembok masjid dan kebetulan pula, posisi mobil yang dikendarai pengusaha sawit itu terparkir hanya hitungan meter dari tembok itu, ” beber warga.

    Namun, Kapolsek Perdagangan AKP Josia belum berhasil dihubungi untuk memperoleh keterangan resmi terkait insiden ke dua pria yang diamankan warga, hingga saat rilis berita ini dipublikasi.

    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Gerak Cepat Kasat Lantas dan Kapolsek Parapat...

    Artikel Berikutnya

    Atensi Kalapas Narkotika Kelas IIA Pematang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lake Toba, North Sumatra: A Natural Wonder and Cultural Gem
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami