TBM di Afdeling 5 PTPN IV Kebun GUB Terlantar, Aktivis Sosial Kontrol: Integritas dan Akhlak Pemangku Jabatan Diragukan

    TBM di Afdeling 5 PTPN IV Kebun GUB Terlantar, Aktivis Sosial Kontrol: Integritas dan Akhlak Pemangku Jabatan Diragukan
    Photo Ist, TBM Terlantar di Areal Afdeling 5 Milik PTPN IV Unit Kebun Gunung Bayu, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara

    SIMALUNGUN - Komitmen semboyan Integritas dan Akhlak yang digaungkan untuk seluruh Badan Usaha Milik Negara, khususnya Manajemen PT Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Gunung Bayu bidang usaha hasil produksi tanaman kelapa sawit, ternyata sangat diragukan.

    Pasalnya, meskipun perusahaan berplat merah itu telah menganggarkan biaya tinggi dan cukup mahal bagi pemeliharaan serta perawatan tanaman kelapa sawit belum menghasilkan. Namun, kenyataan yang terjadi di lapangan, puluhan hektar kondisi tanaman itu terlantar.

    Hal ini diungkapkan, T Sinambela kepada jurnalis nasional Indonesiasatu.co.id media grup melalui pesan percakapan selularnya, terkait kondisi tanaman kelapa sawit di lokasi TBM Rayon B, Afdeling 5, Unit Kebun Gunung Bayu, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Sabtu (22/01/2022) sekira pukul 09.44 WIB.

    "Tanaman kelapa sawit yang belum menghasilkan tersebut masih dalam kategori perawatan maksimal. Tetapi pertumbuhannya bersamaan dengan semak belukar. Bahkan, tanaman kelapa sawit itu layak disebut, "Hidup Segan Mati Tak Mau", " sebut T Sinambela di awal pesannya.

    Aktivis sosial kontrol di wilayah Simalungun Hataran ini menegaskan, Management PTPN IV sebagai salah satu perusahaan berplat merah ini tentunya diharapkan lebih profesional menjalankan tugas dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap komitmen peningkatan hasil produksi pada tahun 2022 dengan capaian 25 ton/hektare.

    "Miris, apabila semboyan Komitmen dan Integritas, bahkan Akhlak yang berarti prilaku baik, ternyata sangat bertolak belakang dan semestinya setiap pemangku jabatan di PTPN IV menyadari hal ini, " pungkas T Sinambela.

    Sementara, Ramlan Sinaga selaku Asisten Kepala Rayon B Unit Kebun Gunung Bayu dihubungi melalui pesan percakapan selularnya menyebutkan, soal tanaman di lokasi tersebut mengarahkan kepada awak media ini berkoordinasi dengan Askep Rayon A.

    "Oh yang ini, Lae. Iya, koordinasikan saja pada Pak Haikal, lae ku, " tulisnya dalam pesan percakapan selularnya, Sabtu (22/02/2022) sekira pukul 11.28 WIB.

    Terpisah, Asisten Kepala Rayon B Haikal sangat disesalkan, ketika dihubungi awak media ini melalui selularnya, terkait kondisi tanaman belum menghasilkan terlantar di areal Afdeling 5 Unit Kebun Gunung Bayu, hingga rilis berita ini terpublikasi belum bersedia menyampaikan tanggapannya.

    sumut simalungun
    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Jalin Silaturahmi AKP Jonny Silalahi Ajak...

    Artikel Berikutnya

    Amankan Sabu dan Ganja, Satres Narkoba Polres...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lake Toba, North Sumatra: A Natural Wonder and Cultural Gem
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami