Kerja Nyata Lapas Narkotika Kelas IIA Pematang Siantar, 120 Warga Binaan Ikuti Pelatihan

    Kerja Nyata Lapas Narkotika Kelas IIA Pematang Siantar, 120 Warga Binaan Ikuti Pelatihan
    120 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti gelar pelatihan ketrampilan, diselenggarakan pihak Lapas Narkortika Kelas IIA Pematang Siantar bekerjasama dengan Yayasan Lentera Pertiwi Sumatera

    SIMALUNGUN - Sebanyak 120 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) mengikuti gelar pelatihan ketrampilan, diselenggarakan pihak Lapas Narkortika Kelas IIA Pematang Siantar yang bekerjasama dengan Yayasan Lentera Pertiwi Sumatera.

    Hal ini bertujuan, melengkapi bekal ketrampilan bagi warga binaan saat menjalani masa pidana dan setelah selasai, kembali ke kalangan masyarakat tentunya tidak akan canggung dan kaku, menjalani kehidupan masing-masing.

    Dalam pesan percakapan selularnya, Kalapas Narkotika Kelas IIA Pematang Siantar E P Prayer Manik menerangkan, pelatihan berlangsung sejak bulan Mei tahun 2021 lalu di Lapas Narkotika Kelas IIA Pematang Siantar, Kelurahan Pematang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.

    "Warga binaan telah memperoleh bekal keterampilan (ilmu) dari instruktur dan sejumlah 120 orang menerima sertifikat pelatihan dari Yayasan Lentera Pertiwi Sumatera, " kata Kalapas Prayer Manik. Rabu (24/11/2021) sore.

    Lebih lanjut, E P Prayer Manik menjelaskan, kegiatan pelatihan ini di bidang ketrampilan ini, dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tentunya, warga binaan berkemampuan ciptakan kreasinya.

    "Setelah usai jalani masa pidana, masing-masing berkemampuan mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat selama pelatihan, ” tulis Kalapas dalam pesannya.

    Untuk itu, seterusnya E P Prayer Manik mengutarakan, dengan bekal pelatihan keterampilan maka, setiap warga binaan ke depannya diharapkan berkemampuan memanfaatkannya.

    "Ketrampilan akan dimanfaatkan WBP pada saat berbaur dengan masyarakat, " tuturnya.

    Terkait pelatihan, Prayer menjelaskan, ada tiga item pelatihan yang diberikan Yayasan Lentera Pertiwi Sumatera kepada warga binaan yakni Bidang Pertanian, Kerajinan Tangan dan Agrobisnis.

    "Tiga bidang ketrampilan ini, terdiri dari 15 item kegiatan ketrampilan, ” paparnya.

    Program pelatihan warga binaan ini, Prayer Manik menambahkan, telah berjalan dua tahun lamanya dan harapan bersama semoga warga binaan mampu mandiri setelah mengikuti pelatihan, memiki Skill atau ketrampilan. Sasarannya, para warga binaan dapat berkontribusi terhadap pendapatan negara bukan pajak (PNBP).

    “Jadi setelah warga binaan dilatih dan mereka memiliki keterampilan serta berkreasi maka pihak Lapas juga berperan dalam berproduksi. Kemudian, terpenuhi kewajiban kita, dengan menyetorkan PNBP kepada kas negara, ” tulis E P Prayer Manik mengakhiri pesan percakapan selularnya.

    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Terpilih Sebagai Ketua Askab PSSI Periode...

    Artikel Berikutnya

    PTPN IV Kebun Gunung Bayu Paksa Karyawan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lake Toba, North Sumatra: A Natural Wonder and Cultural Gem
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami